Ketika Banjir Menyapa

Hari sudah jam 8-an, namun hujan masih terus mengguyur kota dengan derasnya. Seakan-akan tiada habis meski sudah ditumpahkan sejak tengah malam sebelumnya. Sejenak meninggalkan pekerjaan, aku mencoba mencari informasi terakhir kondisi Jakarta. Mencoba untuk browsing melalui internet, eh ternyata internetnya ga jalan. Karena penasaran akhirnya coba cari informasi via televisi. N ... ternyata sejak pagi semua stasiun televisi telah menayangkan secara khusus kejadian banjir yang menyapa Jakarta.

Hari ini banjir benar-benar menyapa semua penguni Jakarta, baik yang di rumah, di jalan, di kantor, di pasar, di sekolah, dlsb. Di rumah, banjir menyapa dengan genangan yang memaksa penghuni rumah menngungsi ke tempat-2 yang aman. Di jalan, banjir menyapa ribuan orang hingga membuat mereka tidak bisa mencapai tempat kerjanya, bahkan ada yang terjebak ga bisa berangkat ga bisa pulang. Angkutan umum banyak yang tidak beroperasi karena jalan tak bisa dilalui. Di perkantoran, banjir menyapa dengan memutuskan saluran komunikasi (internet, telephone, fax). Dan lain sebagainya, masih banyak cara banjir memberikan sapaan.

Hari ini adalah hari Jum'at. Hari yang dimuliakan di antara hari-2 yang lain. Mungkin, hari ini kita harus lebih mendekatkan diri kepada 4JJI dengan memenuhi panggilannya untuk melaksanakan shalat Jum'at serta bermunajat kepada-Nya, semoga banjir ini cukup sampai di sini tidak bertambah luas dan setelah itu, kita ulurkan tangan kita, semampu kita, untuk mengurangi penderitaan korban banjir. Mereka saudara kita, saat ini mereka yang disapa banjir, besok siapa tahu giliran kita....

Ya 4JJI, semua yang terjadi ini adalah kehendak-Mu. Jadikanlah melalui banjir ini, membuat kami semakin takut akan azab-Mu dan membuat kami semakin berharap akan kasih-Mu. Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Silahkan Lihat Komentar.
Serta Mohon Komentar disampaikan secara baik dan sopan. Terimakasih