Belajar Tahsin

Alhamdulillah... Meski awalnya gemetar dan grogi ketika mencoba dan dikoreksi oleh ahlinya, namun perlahan-lahan tenang rasanya di hati dan kian tumbuhnya semangat untuk terus memperbaiki diri.

Ya, hari minggu lalu, adalah hari pertama ikut pengajian tahsin di masjid al-A'raf Kwitang. Sempet minder juga sih, karena banyak pesertanya yang memiliki kemampuan baca al-Quran yang menurutku sangat baik. Namun, dengan niat untuk ingin belajar baca al-Quran dengan benar, lama-lama jadi pede meskipun bacaanku masih berantakan.

Pengajian tahsin habis sholat dzuhur itu, di awali dengan semua peserta satu per satu membaca ayat-ayat dalam al-Quran untuk mendapatkan koreksi dari pak ustadz, kemudian dilanjutkan dengan pelajaran mad dan makhrajul huruf. Setelah menikmati pengajian itu, sadarlah aku kalo bacaan al-Quran ku sungguh masih berantakan. Jangankan tajwid yang benar, mengenai makhraj dan panjang pendek saja masih jauh dari benar.

Dan hari-hari ini, aku belajar setahap-demi setahap. Mulai dengan belajar makrajul huruf dengan variasi latihan panjang pendek. Hm.. jadi kayak anak TPA ya... hehehe... Tak apalah. Aku dah membulatkan niat untuk benar-benar belajar dan ingin bisa. Dalam hati sih menyesal, kenapa baru pada seusia ini, aku mendapatkan pelajaran / ilmu yang sangat-2 berarti itu. Tapi, itu lebih baik kan daripada tidak sama sekali. Selagi Alloh memberikan kesehatan, waktu luang dan jalan untuk belajar membaca al-Quran, mengapa tidak dimanfaatkan secara maksimal...

Ya Allah, berilah manfaat dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah apa yang bermanfaat untukku. Tambahkanlah aku ilmu. Segala puji bagi Allah pada semua keadaan. Aku berlindung kepada Allah dari adzab neraka.” (HR. Ibnu Majah).